Selasa, 27 April 2010

Tentang mini4wd/tamiya

Wah...ini permainan yg paling seru yg masih aku mainkan.
Dulu pernah main permainan ini sekitar th. 1998 tapi trus berhenti, sekarang main lagi deh.
Permainan ini sangat kreatif sekali hingga sampai saat ini masih banyak yg memainkannya.
Tapi sebelum aku melanjutkan menulis..aku mau kerja dulu ya..!
Tunggu tulisan selanjutnya
Permainan ini mungkin sebagian sudah tahu yaitu mobil2an yg digerakkan dengan 2 buah batu baterai AA dan di jalur khusus yg biasa kita sebut trek.
Merk nya bermacam yg utama adalah Tamiya sebagai penemu pertama, selanjutnya dalagi seperti Auldey, Chaobao, Gokey, Aoda, dll.
Permainan ini sering dilombakan, dan dari kategori nya ada dua yaitu :

Standard Original (STO)
yaitu menggunakan mobil dan sparepart/mesin Original.

Kelas Bebas
Pada kelas ini mobil bebas dimodifikasi begitu juga mesin.

Sedangkan untuk kelas2nya saat ini ada tiga kategori yg seering dipertandingkan:

1. Speed.
2. Sloop
3. Drag


Speed
Di kelas ini mobiol dipertandingkan adu kecepatan pada trek yg disediakan, mesin (dinamo) dan baterai menjadi faktor utama pada kelas ini untuk mencapai kecepatan tinggi selain juga settingan mobil yg pas. Untuk lebih lengkapnya bisa lihat disini
http://www.oprekmini4wd.com/forum/

Ini contoh mobilnya

Sloop

Nah ini kelas yg saya ikuti...sangat menarik karena membutuhkan ketrampilan dan ketelitian yg membuat mobil menjadi stabil dengan kecepatan yg cukup karena pada kelas ini jalur/trek mempunyai jumping yg mengharuskan mobil untuk melompat dan mendarat dengan tepat. Untuk lebih jauh bisa lihat disini http://www.oprekmini4wd.com/forum/

Contoh Mobil

Syair2 Ku 3

Syair Fiqr



Bercerminlah pada air
Mengalir sampai ke hilir
Janganlah menjadi pandir
Gunakan akal untuk berpikir

Peganglah ini erat-erat
Berlarilah dengan cepat
Jangan engkau terlambat
Maka kelak kau akan dapat

Kalau ingin dapat bulan
Gunakan akal pikiran
Jadikan ini sebagai lantaran
Untuk mencapai tujuan

Kalau mengerjakan lahan
Ingatlah pada Tuhan
Agar bisa bertahan
Tak berbuat kesalahan

Masuklah ke dalam gua
Agar dapat bersua
Dapatkan ridho orang tua
Kelak dapatkan surga



Mas Pri, ( Maret 2009 )

Syair2 Ku 2

Pencarian



Aku masuk ke masjid
Mungkin dapat yang kucari
Berkali-kali kubaca tauhid
Malah bingung sendiri

Sepertinya ada ustadz
Komat-kamit dengan tasbih
Yang kucari mungkin kudapat
Malah mulutku berbuih

Aku keluar mencari majlis taklim
Semoga dapat yang kucari
Begitu banyak orang alim
Hatiku malah ngeri

Duduk aku dibawah pohon
Merenung dan tafakur
Dalam hati memohon
Tapi aku malah tertidur

Pulanglah aku ke rumah
Kudapati anak istriku
Menegurku dengan ramah
Sungguh tenang hatiku

Hari menjelang malam
Kudengar anakku membaca Quran
Kutinggalkan hariku yang kelam
Sampai rebah aku di peraduan

Ah…malu kalau begini
Dalam hati tertawa sendiri
Ternyata kudapati disini
Apa yang selama ini kucari


Mas Pri ( Maret, 2009 )

Syair2 Ku

Kera & Bebek


Nguk…nguk…nguk..
Suara sang kera lantang ..
Seperti menantang…
Dengan gaya bicara yang sangat elegan…

Kwek…kwek …kwek
Ramai suara bebek ..
Bersorak sorai dan bertepuk tangan..
“Kami butuh perubahan dan perbaikan..!”, teriak mereka

Sang kera pun mengangkat tangan..
“Tenang..tenang aku tahu..aku mengerti..!” ujar sang kera
Para bebek pun bertepuk tangan
Sementara para penghuni hutan yang lain saling berpandangan

Oo..oo..
Ternyata ada pertemuan besar..
Dipimpin sang kera dengan jubah kebesaran..
Dengan satu tujuan menggulingkan sang Raja Hutan..

Kwek...kwek..kwek..
“Kami akan mendukungmu, berjuang denganmu..!” para bebek berteriak
Bersinarlah wajah sang kera..
Menyeringai bak seorang bangsawan..

Auuum..auum..auum
Tiba-tiba terdengar suara menggelegar..
Pontang pantinglah para peserta pertemuan..
Ternyata sang Raja Hutan tiba..

Tinggallah para bebek siap melakukan perlawanan..
“Kami siap mati ..hidup raja kera..!” mereka berteriak
Terjadilah pertempuran besar…
Apalah daya para bebek, matilah mereka semua …

Kemana sang kera..?
Yang tertinggal hanya jubah kebesaran tergeletak..
Auum…auum…auum
Raja hutan berdiri tegak diantara mayat bebek yang terserak



Mas Pri ( Maret, 2009)